Pengertian Majas Menurut Para Ahli Bahasa

Dalam hasil karya sastra, majas cukup mudah ditemui dalam buku sampai laman dunia maya. Biasanya, majas digunakan para penulis atau penyair untuk menyampaikan suatu pesan. Majas bisa membuat kalimat terdengar lebih indah dan dramatis. Tetapi, tetap tidak menghilangkan makna asli dari kalimat tersebut. Menguasai berbagai macam-macam majas, bagi seorang sastrawan membuat karya yang dihasilkan lebih imajinatif di ingatan pembacanya. Lalu, tahukah Anda apa itu majas? Berikut adalah pengertian majas secara umum dan juga menurut para ahli.

Pengertian Majas

Majas kerap disebut sebagai gaya bahasa atau bahasa kiasan. Biasanya majas digunakan untuk memperindah susunan kalimat sehingga mampu menimbulkan kesan bagi pembaca atau pendengarnya. Ada pula yang mendefinisikan majas sebagai pemanfaatan kekayaan unsur bahasa dan pemakaian ragam bahasa untuk memberikan kesan pada sebuah karya sastra. Sementara definisi majas dari para ahli adalah sebagai berikut:

1. Majas Menurut Dale dan Warriener

Mengutip buku Pradopo karangan Dale dan Warriener, majas adalah bahasa kiasan yang digunakan untuk meningkatkan efek melalui perbandingan dari suatu benda dengan yang lain.

2. Majas Menurut Burhan Nurgiyantoro

Burhan Nurgiyantoro dalam buku Teori Sastra karangan Juwati dan Syaiful Abid menyatakan, majas merupakan teknik pengungkapan bahasa yang maknanya tidak menunjuk pada makna harfiah kata-kata yang mendukung, melainkan pada makna yang ditambah atau makna yang tersirat.

3. Majas Menurut Keraf

Mengutip buku Menulis Ilmiah oleh Sobri, Keraf mengartikan majas sebagai cara seseorang mengungkapkan pikirannya lewat bahasa dengan cara yang khas. Sehingga secara sederhana, majas merupakan bahasa kiasan yang digunakan untuk mempercantik susunan kalimat dengan tujuan memberikan kesan imajinatif tertentu untuk para pembaca dan pendengarnya. Bagi para pengguna bahasa dan juga penikmat karya, majas adalah suatu hal yang mutlak ada dalam setiap karya. Selain itu, majas juga memiliki ciri-ciri yang membedakan dari kalimat lain.

 

Ciri-ciri Majas

Ciri-ciri majas yang dapat ditemukan di berbagai teks Bahasa Indonesia, diantaranya adalah:

  • Dapat memberikan efek kesenangan imajinatif.
  • Dapat menghasilkan imaji tambahan dalam puisi, sehingga yang terlihat abstrak dapat menjadi konkret dan lebih meningkatkan sensasi dalam membaca.
  • Mampu menambah intensitas perasaan penyair terhadap puisinya dan menyampaikan sikap atau gagasan penyair.

Dalam buku Ultralengkap Peribahasa Indonesia, Nur Indah Sholikhati menjelaskan, Majas, Pantun Puisi, macam-macam majas dalam bahasa Indonesia , terbagi menjadi empat jenis majas turunan, yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas penegasan dan majas sindiran. Namun, di artikel kali ini penulis hanya akan membahas tentang majas perbandingan, berikut adalah penjelasannya!

Majas Perbandingan

Majas perbandingan adalah salah satu gaya bahasa yang digunakan untuk membandingkan suatu objek dengan objek lain untuk menambah kesan bagi para pembaca dan pendengarnya. Proses membandingkan tersebut diungkapkan dengan cara yang berbeda tergantung dari pengguna bahasanya.

Macam-macam majas perbandingan sedikitnya terdiri dari majas personifikasi, metafora, asosiasi, simbolik, dan simile.

Majas personifikasi

Dikutip dari buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa dan Pembentukan Istilah yang disusun oleh TIM PIB, majas personifikasi merupakan majas yang memunculkan karakteristik manusia terhadap benda mati. Contohnya, sesuatu diibaratkan memiliki nyawa layaknya makhluk hidup. Misal, angin yang berbisik, ombak berlarian, dan pena yang menari-nari.

Majas metafora

Majas metafora merupakan gaya bahasa yang memberikan ungkapan perbandingan analogis. Penggunaan majas ini yaitu ditandai dengan pemakaian kata yang bukan makna sebenarnya. Miasalnya seperti tangan kanan, kembang desa, dan bintang kelas.

Majas asosiasi

Jenis majas asosiasi diungkapkan untuk membandingkan dua hal yang mutlak berbeda, namun dianggap sama. Majas ini ditandai dengan kata bagai, baik seperti, seumpama, dan laksana.

Majas simile

Majas simile merupakan perbandingan yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung seperti, layaknya, bagaikan, umpama, ibarat, bak, dan lain-lain. Misalnya, “kau umpama air aku bagi minyaknya.”

Majas simbolik

Majas simbolik adalah majas yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu dengan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambangnya. Misalnya, buaya darat dan jago merah.