Makanan yang dikonsumsi anak akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. Itu sebabnya perlu memberikan mereka makanan yang sehat sejak dini.
“Anak-anak perlu tahu bahwa setiap makanan yang mereka masukkan ke dalam tubuh mempengaruhi mereka,” kata Danelle Fisher, MD, ketua pediatri di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, CA, dikutip dari Tempo.co, Senin, 10 Agustus 2020.
Orang tua dapat menyampaikan pesan itu dengan berbicara kepada anak-anak tentang makanan yang mereka masukkan ke dalam tubuh mereka, mengapa itu penting, dan bagaimana mereka dapat belajar membuat pilihan yang paling sehat.
1. Jadikan rutinitas
Pastikan makanan sehat adalah keharusan untuk makanan keluarga Anda dan libatkan semua orang dalam memilih beberapa opsi yang bergizi dan lezat. Bawa anak-anak Anda ke toko bahan makanan atau pasar petani. Anak-anak dapat memilih buah dan sayuran segar. Anak yang lebih besar dapat mengambil peran yang lebih besar seperti memilih resep dan membuat daftar belanjaan
2. Tunjukkan cara makan yang benar
Jelaskan bahwa mereka harus mengisi setengah piring mereka dengan buah dan sayuran yang memiliki nutrisi yang akan membantu tubuh mereka tumbuh. Setengah lainnya harus biji-bijian dan protein tanpa lemak yang memberi mereka energi untuk berlari, menari, dan bermain. Saat Anda memasak atau berbelanja, tunjukkan kepada mereka contoh yang berbeda dari kelompok makanan utama ini.
3. Tak perlu melarang makanan tertentu
Anak-anak harus belajar bahwa semua makanan memiliki tempat dalam makanan mereka. Anak-anak dapat mengonsumsi makanan “lampu hijau” seperti biji-bijian dan susu skim yang harus mereka konsumsi setiap hari dan “memperlambat” dengan makanan yang kurang sehat seperti wafel. Makanan dengan nutrisi paling sedikit, seperti kentang goreng, tidak perlu dilarang, tetapi anak-anak harus berhenti dan berpikir dua kali sebelum sering memakannya.
4. Ajari tentang porsi makan
Bukan hanya jenis makanan, porsi makan juga penting. Bahkan anak-anak yang masih sangat kecil pun dapat belajar bahwa jumlah nasi atau pasta yang mereka makan harus sesuai dengan ukuran kepalan tangan mereka. Protein harus seukuran telapak tangan, dan lemak seperti mentega atau mayones di ujung ibu jarinya.
5. Batasi makanan manis
Jelaskan kepada anak-anak yang lebih tua bahwa meskipun permen dan kue rasanya enak, gula dapat membahayakan tubuh mereka lebih dari baik. Kemudian, tawarkan buah segar untuk makanan penutup dan batasi camilan menjadi dua atau tiga kali seminggu untuk mencegah keinginan akan makanan manis.
6. Kenalkan mereka pada rasa lapar
Sejak dilahirkan, setiap orang mengetahui bahkan makan saat lapar dan berhenti saat kenyang. Tapi itu mudah diabaikan saat Anda dikelilingi oleh makanan ringan dan porsi besar. Untuk membantu anak-anak mendengarkan tubuh mereka, jangan memaksa mereka untuk “sekali lagi” atau membersihkan piring mereka. Matikan juga layar selama makan. Mereka mengalihkan perhatian anak-anak dari memperhatikan seberapa banyak mereka makan dan kapan mereka sudah cukup.
7. Beri contoh kebiasaan makan yang baik
Jika Anda mendorong anak Anda untuk makan brokoli tetapi tidak pernah menyentuhnya sendiri, Anda mungkin perlu melihat lebih dekat pada diet Anda. Setiap gigitan yang Anda ambil penting. “Peragaan peran adalah salah satu cara terbaik untuk mengajak anak-anak Anda mengikuti pola makan yang lebih sehat,” kata Stephanie Middleburg, ahli diet terdaftar di New York City.
8. Makan malam bersama keluarga
Anak-anak yang makan bersama keluarga lebih cenderung makan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang sehat. Anda tidak perlu menceramahi tentang nutrisi saat Anda makan. Membuat makan bersama menjadi menyenangkan. Nyalakan musik, pilih permainan konyol untuk dimainkan, atau biarkan anak mengundang teman.
9. Konsultasi dengan dokter bila perlu
Jika Anda merasa anak Anda perlu menurunkan atau menambah berat badan, jangan lakukan diet. Sebaliknya, bicarakan dengan dokternya. “Dokter anak Anda dapat membantu Anda mendiskusikan kelompok makanan dasar, perilaku waktu makan, porsi makanan, dan berat badan,” kata Fisher.