8 Gejala Rematik Beserta Penyebabnya, Perlu Diwaspadai

Rematik merupakan penyakit yang menimbulkan rasa sakit pada otot atau persendian. Penyakit ini biasanya disebabkan radang pada sendi, namun kadang-kadang juga terjadi pada ligamen, tulang, dan otot.

Rematik biasanya terjadi pada bagian pergelangan tangan, kaki, dan lutut. Namun, pada beberapa kasus rematik bisa menyerang anggota tubuh lainnya seperti paru-paru, pembuluh darah, serta kulit.

Banyak anak muda menyepelekan penyakit ini karena rematik biasanya dialami orang yang telah menginjak usia 40-60 tahun.

Padahal, rematik dapat menyebabkan terjadinya erosi tulang, menghancurkan jaringan persendian, dan menimbulkan kerusakan total pada sendi seiring bertambahnya usia.

Ketika terserang rematik, seseorang akan kesulitan menggerakkan tangan dan kaki. Akibatnya dapat menghambat aktivitas seperti berjalan, menulis, dan lain sebagainya.

Lalu, bagaimana gejalanya? Berikut adalah gejala rematik beserta penyebab yang perlu diwaspadai, rangkum dari berbagai sumber

 

8 Gejala Rematik

Rematik bisa menimbulkan masalah di beberapa bagian sendi dalam waktu yang sama. Pada tahap awal, penyakit ini akan dirasakan di bagian sendi-sendi kecil seperti pergelangan tangan, pergelangan kaki, seluruh bagian tangan dan kaki.

Namun seiring berjalannya waktu, rematik akan mengganggu sendi bahu, siku, lutut, panggul, rahang, serta leher. Berikut adalah gejala rematik pada umumnya:

1. Terjadi pembengkakan sendi

2. Nyeri sendi ketika disentuh atau ditekan

3. Tangan atau kaki berwarna kemerahan

4. Mudah lemas

6. Kerap mengalami kekakuan pada pagi hari selama 30 menit

7. Demam

8. Berat badan menurun tanpa diet

7 Penyebab Rematik

Rematik bisa ditimbulkan karena sistem imunitas tubuh yang menyerang sendi, sehingga terjadilah peradangan pada sendi dan tulang. Berikut adalah penyebab rematik secara umum:

1. Hormon

Menurut sejumlah penelitian, hormon bisa menyebabkan rematik, termasuk pada perempuan. Sebagian wanita pernah mengalami gejala rematik ketika hamil dan bisa semakin parah selepas melahirkan. Selain itu, ibu menyusui atau menggunakan alat kontrol kehamilan hormonal, juga bisa memperbesar kemungkinan rematik.

2. Rokok

Apakah Anda memiliki kebiasaan merokok? Asap rokok ternyata bisa meningkatkan risiko rematik. Sebuah studi dari Arthritis Research and Therapy menemukan sedikit saja paparan asap rokok bisa meningkatkan risiko rematik.

Penelitian tersebut juga menemukan wanita yang gemar merokok pada masa muda akan meningkatkan risiko terkena rematik dua kali lebih besar di usia tua.

3. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan satu di antara faktor penyebab rematik. Lemak dalam tubuh akan menghasilkan protein sitokin yang berpotensi memicu radang. Semakin berat tubuh, rematik yang diidapnya bisa semakin parah. Banyak dokter menyarankan pasiennya menjalani diet dan menjaga berat badan supaya terhindar dari berbagai penyakit, termasuk rematik.

4. Osteoartritis

Osteoartritis adalah penyakit pada persendian yang akan menimbulkan rasa sakit dan terbatasnya pergerakan sendi. Kondisi ini biasanya menyerang sendi bagian jari, leher, kaki, pinggang, lutut, dan punggul.

5. Faktor Genetik

Rematik juga bisa disebabkan faktor genetik atau keturunan. Jika ada keluarga yang mengidap penyakit ini, maka Anda juga bisa berisiko terkena rematik di kemudian hari.

6. Sel darah putih

Rematik bisa disebabkan oleh sel darah putih yang bergerak keluar dari aliran darah dan masuk ke membran sendi. Padahal, sel darah putih berfungsi untuk melawan virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

7. Faktor Makanan

Sebagian besar penyakit disebabkan faktor makanan, termasuk rematik. Beberapa produk makanan seperti daging, gula, roti, serta sereal kemasan akan meninggalkan limbah beracun dalam tubuh yang dapat merusak persendian.